SAYA Lah

Foto saya
Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Seseorang bila semakin banyak bercanda, terkadang sering ngawur, malah bisa berubah menjadi kekacauan.. Seseorang bila semakin serius, juga semakin ngawur, dan akan menimbulkan kekacauan.. Jadi, bisalah mungkin kita rubah, agar BILA KITA BERCANDA, SERIUSLAH !! atau HIDUP INI ADALAH KEBERCANDAAN YANG SERIUS... Semoga dengan ini, kehidupan akan semakin imbang, dan kalau masih imbang, bisa itu dilakukan pertambahan waktu atau juga adu penalti...

Senin, 23 April 2012

Generasi Curhat

Hoaaamm..
Sebenarnya lagi malas sekali buat membuat sejenis tulisan, tapi oh tapi..

Sebenarnya lagi tanggal tua, dan itu artinya seluruh Indonesia sedang menuai masalah rutin. Saya kena juga. Kena dg telak. Kena jab kanan Mike Tyson..

Tanggal tua saya pikir, akan menghasilkan banyak sekali pemikiran2 yg revolusioner, inspirasi2 sastra, juga terbongkarnya kebodohan2 terpendam.
Ibarat orang miskin yg disuruh survive,.. dibawah tekanan, si miskin akan melakukan the fastest way, maka terciptalah seumpama ayam tiren, sapi gelonggongan, gorengan plastik, melamine, mercury, boraks, dan segala jenis pengawet..

Saya pun melakukan hal yg sama, Survival! Adapun cerita dimulai dari pendakian gunung Ungaran kemaren sabtu. Saya yg sudah terbiasa kere mulai merasa ada yg tidak beres dg pergerakan dompet saya. Insting saya mengatakan, "ada penyusup!, ada penyusup!".

Lalu, dongeng berlanjut setelah sampai di kos. Merasa akan sulit untuk melakukan survival di kos, akhirnya saya packing dan mengangkut semua yg saya bisa untuk memulai hidup nomaden, dari satu kos ke kos lain...fiuh!

Rokok saya pun turun hingga ke kasta terbawahnya, kretek tiruan! Makan juga cuma mie, sehari sekali. minumnya dari masak air kamar mandi.. hohoho. Untungnya saya sudah terlatih melakukan ini selama 5 tahun.. Itulah rahasia langsing yg sebenarnya, hai wanita!

Kalo udah begini, satu satunya yg dipikirkan itu biasanya cuma satu masalah: Bagaimana membuat waktu berjalan lebih cepat??
Biasanya dg tidur, atau bengong, atau nonton, atau tidur, atau ngobrol, atau tidur.. tidak banyak pilihan memang..

Kadang juga kepikiran, hidup kok cuma buat mempertahankan hidup. Useless Creature. Tak beda dg binatang. Tapi saya tidak jalang. Untunglah..

Saya sebenarnya sadar, inilah yg bakal saya kenang nanti, cerita yg akan saya dongengkan kepada anak-cucu sambil ketawa terkekeh.
Beruntunglah mereka yg kaya, muka2 yg tidak pernah merasa kelaparan, orang2 yg selalu memikirkan mau beli baju apa hari ini, beruntunglah kalian..

Ya, semoga roda memang berputar... Amin.



Minggu, 08 April 2012

Mataharinya itu lho...

.. beberapa menulis dengan dibumbui kata-kata anarki, sesekali berdamai dengan iblis menuangkan apa yang dibisikkan

wajarlah kalau saya berpendapat punkers sejati adalah satu kelompok pemuntah kata-kata ter-aduhai se-jagadraya..

Hari ini senin, katanya.. hari dimana seluruh dunia menuai konflik.     "i hate monday". Saya sih senang2 saja, akibat dari semester akhir, saya libur setiap harinya sampai2 saya saya bingung mau ngapain..

Seperti kisah hari ini, setelah mengantar si pacar kerja di Magelang, saya tidak langsung pulang ke kandang, melainkan langsung menuju kampus tempat dimana kebodohan saya terlahir. Niat awalnya mau membangun mimpi di Basecamp mapala saya. Biar tenang. Biar asik. Namun apa mau dikata, kunci Basecamp ke bawa si Galih, alhasil harus duduk di luar.

Ketemu si Rindu, diajakin ke kantin, mau ditraktir katanya. Tumben nih anak baik, mungkin otaknya lagi di instal ulang, pikiran baik saya berkata.
Si Rindu masuk kuliah, saya dititipin ke Riskak (dikiranya saya anak2 ya pake ada penitipan segala), akhirnya saya titahkan si Riskak untuk mengambil kunci Basecamp ke kos Galih. Biarin, biar dia tambah hitam.

Begitulah lalu saya menulis blog ini. Selesailah cerita hari ini....The End.

------------------------------------------------------------------------

Oh ya, karena saya pikir tulisan ini tidak sesuai judulnya, lalu saya putuskan untuk menulis lagi..

Beberapa hari ini panas sekali. Nanashssss... Mataharinya lagi ngamuk. Eh itu, bapak yg pake baju pink.. Pak, kalo engga ada kerjaan tolong tutupin mataharinya dong..

Saya hari hari ini mulai tidak menikmati lagi menulis status di Facebook, terlalu banyak kata2 motivasi, kata2 copas, doa2 untuk Tuhan dunia maya, kata2 yg kurang cerdas menurut saya. Sekalipun saya juga senang melakukannya, tapi malas sekali jika melihat orang lain yg melakukannya (egois activated). Bikin sakit mata.

Maunya sih, ada yg nulis kayak anak2 The Panasdalam, jenis tulisan yang hebat menurut saya. Kata2 complex ala Pidi baiq. Tulisan yang membuat saya tertawa lalu beberapa detik kemudian membuat saya berpikir. Tertawa lalu berpikir. Bukan seperti acara Stand up Comedy yang membuat kita berpikir dulu baru tertawa.. Entahlah, konsep cerdas menurut masing2 individu memang berbeda.


Kembali ke status facebook, saya memang jarang memberi komen pada status2 (yg menurut saya kurang penting) kopi susu, eh kopi paste. Padahal kebanyakan teman saya itu satu fakultas sebagai anak sastra.. saya bingung mana sastranya???

Belum lagi teman2 saya yg dg bangganya memamerkan foto ketika ia sedang bekerja di sebuah bank. Ingin saya bilangin: "Hei! kamu itu lulusan sastra! bukan Ekonomi!!". Pernah saya kemukakan pendapat saya ke salah satu dosen saya, bahwa lulusan sastra tidak sebanding dg sastrawan yg dihasilkan... pak dosen cuma melengos pergi.. Kasihan saya..

Lulusan sastra berapa orang yg jadi sastrawan? budayawan? seniman? duta besar? heuh.............................
Mau sampai kapan berpikir bahwa gaji adalah tujuan akhir kita menuntut ilmu?

Entahlah, kalo diteruskan, bakal panjang sekali masalah ini akan saya tulis. Dan malas sekali membayangkan tulisan yang panjang itu baik buat di tulis maupun buat di baca... yakin.

Yasudah, saya mau tidur dulu, ini kunci basecamp nya udah dibawa si Riskak. Si Inu pake bawa pacar segala. Hah!

Udah ya, cmunguth!!!












Jumat, 06 April 2012

BUKU

- Semarang bocor!! -

Diluar panasnya kebangetan, sampai2 otak saya meleleh dan menjadikan saya tambah pintar ditambah lagi abis sholat jumat yang menambah kekerenan saya meningkat 23% sehingga muncul keinginan untuk menulis lagi....

Tadi abis makan terus iseng2 ke toko buku Toga mas yg berpindah nama menjadi toko buku Pandora. Seperti biasa, pasti kalo udah masuk toko buku pasti langsung saya beli, maklum, kebiasaan orang kaya.. Masalahnya muncul setelah saya pulang dan sampe ke kos-an. Dikamar saya tergeletak terlentang beberapa buku yang belum sempat saya nodai (baca) dan bahkan belum saya sentuh! (tipikal non muhrim). Buku2 hasil beli dari pameran buku kemaren kurang lebih berjumlah 10 biji. dan sekarang saya tambah 4 lagi dari toko buku...

Entah bodoh entah apa, selalu seperti itu. Dari dulu saya lebih condong ke kolektor ketimbang pembaca yg budiman. Pernah dulu, ketika saya masih tolol2nya mengumpulkan buku, ayah saya yg sepertinya kasihan, akhirnya menugaskan seorang tukang furniture khusus untuk merancang sebuah bangunan berbentuk lemari buku yang direncanakan guna menampung buku2 saya yg sudah mulai menjauhi program KB.

Itu baru buku2 yang ada di Bengkulu, belum lagi buku2 yang ada di kos-an Semarang. Ada 2 rak buku disini. Banyak. Tak terkendali. Tak tertampung. Mengenaskan. Dan berada ditangan majikan yg salah.. Satu kata, kasihan..

Saya juga sempat terpikir, kapankah saya akan membaca semuanya. Saat saya tua dan tak ada pekerjaan lagi? atau saat saya kebosanan? Entah.. Yang jelas sekarang bukunya tambah menumpuk dan saya yakin akan terus menumpuk..

Mulanya, saya hanya tertarik dengan komik. Lalu saya beranjak mengumpulkan novel, Gola gong, Zara zettira, Dewi Lestari. Lalu ketika SMP saya tertarik kepada puisi, Sajak Cinta, Khalil Gibran, lalu berkembang ke buku2 sejarah. Lanjut saya menyukai buku2 humor. Kemudian buku politik, Soekarno, Soe Hok Gie, Che Guevara, Nieztche, Gandhi, Malcom X, Ahmadinejad, Habibie, Punk, Underground, satanic.. Lalu juga buku wisata alam, NG, Traveller, ACI. Lama kelamaan saya tertarik membaca sains. Juga kemudian saya mulai mengumpulkan buku2 agama (Islam, Yahudi, Kristen, Buddha). Dan beranjak ke buku penemu2 aneh, kejadian2 spektakuler ala on the spot, buku2 konspirasi, alam ghaib, sampai buku Peradaban2 kuno.

Yang jelas saya tertarik dengan segala hal, namun ada era mood2-nya. Sayangnya, minat saya tidak di dukung dengan kinerja otak saya yang gampang lupa. Dasar otak memori 2Gb!(tanda pentung 147 kali).

Sampai sekarang pun saya masih membaca ulang buku2 yang pernah saya baca, yang kadang kala saya lupa apa isinya.. Saya tidak bodoh, hanya saja ingatan saya jelek. Dibawah rata2 pasti. Tapi tenang, kebodohan saya tidak menular, jadi jangan khawatir dekat2 dg saya..

Sekarang saya hanya bisa meratapi melihat buku2 yg berserakan.. Kadang ada yg dipinjam namun tidak dikembalikan, saya hanya bisa berdoa agar buku tersebut akan lebih bermanfaat di tangan yang telah mengambil ketimbang di tangan saya yg hanya jadi alas mouse komputer..

Yang sudah, sudahlah,.. Saya pun tidak menyesal. Biarlah bukunya bertambah, biarlah menumpuk, biarlah oh biarlah.. yang jelas saya tenang dengan keberadaan sang buku di dekat saya. Doakan saja semua yang tertulis di buku dapat saya rekam di otak yang pada akhirnya akan membuat saya semakin pintar seperti nabi khidir dan akan dapat mengamalkannya. Amin!! Haleluja!!

Salam Pembaca Teladan!!