SAYA Lah

Foto saya
Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Seseorang bila semakin banyak bercanda, terkadang sering ngawur, malah bisa berubah menjadi kekacauan.. Seseorang bila semakin serius, juga semakin ngawur, dan akan menimbulkan kekacauan.. Jadi, bisalah mungkin kita rubah, agar BILA KITA BERCANDA, SERIUSLAH !! atau HIDUP INI ADALAH KEBERCANDAAN YANG SERIUS... Semoga dengan ini, kehidupan akan semakin imbang, dan kalau masih imbang, bisa itu dilakukan pertambahan waktu atau juga adu penalti...

Jumat, 06 April 2012

BUKU

- Semarang bocor!! -

Diluar panasnya kebangetan, sampai2 otak saya meleleh dan menjadikan saya tambah pintar ditambah lagi abis sholat jumat yang menambah kekerenan saya meningkat 23% sehingga muncul keinginan untuk menulis lagi....

Tadi abis makan terus iseng2 ke toko buku Toga mas yg berpindah nama menjadi toko buku Pandora. Seperti biasa, pasti kalo udah masuk toko buku pasti langsung saya beli, maklum, kebiasaan orang kaya.. Masalahnya muncul setelah saya pulang dan sampe ke kos-an. Dikamar saya tergeletak terlentang beberapa buku yang belum sempat saya nodai (baca) dan bahkan belum saya sentuh! (tipikal non muhrim). Buku2 hasil beli dari pameran buku kemaren kurang lebih berjumlah 10 biji. dan sekarang saya tambah 4 lagi dari toko buku...

Entah bodoh entah apa, selalu seperti itu. Dari dulu saya lebih condong ke kolektor ketimbang pembaca yg budiman. Pernah dulu, ketika saya masih tolol2nya mengumpulkan buku, ayah saya yg sepertinya kasihan, akhirnya menugaskan seorang tukang furniture khusus untuk merancang sebuah bangunan berbentuk lemari buku yang direncanakan guna menampung buku2 saya yg sudah mulai menjauhi program KB.

Itu baru buku2 yang ada di Bengkulu, belum lagi buku2 yang ada di kos-an Semarang. Ada 2 rak buku disini. Banyak. Tak terkendali. Tak tertampung. Mengenaskan. Dan berada ditangan majikan yg salah.. Satu kata, kasihan..

Saya juga sempat terpikir, kapankah saya akan membaca semuanya. Saat saya tua dan tak ada pekerjaan lagi? atau saat saya kebosanan? Entah.. Yang jelas sekarang bukunya tambah menumpuk dan saya yakin akan terus menumpuk..

Mulanya, saya hanya tertarik dengan komik. Lalu saya beranjak mengumpulkan novel, Gola gong, Zara zettira, Dewi Lestari. Lalu ketika SMP saya tertarik kepada puisi, Sajak Cinta, Khalil Gibran, lalu berkembang ke buku2 sejarah. Lanjut saya menyukai buku2 humor. Kemudian buku politik, Soekarno, Soe Hok Gie, Che Guevara, Nieztche, Gandhi, Malcom X, Ahmadinejad, Habibie, Punk, Underground, satanic.. Lalu juga buku wisata alam, NG, Traveller, ACI. Lama kelamaan saya tertarik membaca sains. Juga kemudian saya mulai mengumpulkan buku2 agama (Islam, Yahudi, Kristen, Buddha). Dan beranjak ke buku penemu2 aneh, kejadian2 spektakuler ala on the spot, buku2 konspirasi, alam ghaib, sampai buku Peradaban2 kuno.

Yang jelas saya tertarik dengan segala hal, namun ada era mood2-nya. Sayangnya, minat saya tidak di dukung dengan kinerja otak saya yang gampang lupa. Dasar otak memori 2Gb!(tanda pentung 147 kali).

Sampai sekarang pun saya masih membaca ulang buku2 yang pernah saya baca, yang kadang kala saya lupa apa isinya.. Saya tidak bodoh, hanya saja ingatan saya jelek. Dibawah rata2 pasti. Tapi tenang, kebodohan saya tidak menular, jadi jangan khawatir dekat2 dg saya..

Sekarang saya hanya bisa meratapi melihat buku2 yg berserakan.. Kadang ada yg dipinjam namun tidak dikembalikan, saya hanya bisa berdoa agar buku tersebut akan lebih bermanfaat di tangan yang telah mengambil ketimbang di tangan saya yg hanya jadi alas mouse komputer..

Yang sudah, sudahlah,.. Saya pun tidak menyesal. Biarlah bukunya bertambah, biarlah menumpuk, biarlah oh biarlah.. yang jelas saya tenang dengan keberadaan sang buku di dekat saya. Doakan saja semua yang tertulis di buku dapat saya rekam di otak yang pada akhirnya akan membuat saya semakin pintar seperti nabi khidir dan akan dapat mengamalkannya. Amin!! Haleluja!!

Salam Pembaca Teladan!!



1 komentar: