SAYA Lah

Foto saya
Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
Seseorang bila semakin banyak bercanda, terkadang sering ngawur, malah bisa berubah menjadi kekacauan.. Seseorang bila semakin serius, juga semakin ngawur, dan akan menimbulkan kekacauan.. Jadi, bisalah mungkin kita rubah, agar BILA KITA BERCANDA, SERIUSLAH !! atau HIDUP INI ADALAH KEBERCANDAAN YANG SERIUS... Semoga dengan ini, kehidupan akan semakin imbang, dan kalau masih imbang, bisa itu dilakukan pertambahan waktu atau juga adu penalti...

Minggu, 04 Maret 2012

Tanggal Tua

Sebuah puisi dedikasi untuk kami, para anak-anak kos:

21 adalah awal segalanya,
Kalender menjadi penglihatan wajib setiap hari,
Terus berharap angka didalamnya berkurang satu digit,
Setiap hari adalah sama, perjuangan.

Jika yang mempunyai pacar,
Malam minggu adalah neraka,
Berbagai alasan diumbar demi ketidakhadiran.
Sayangnya, wanita tidak menerima alasan dalam bentuk apapun, kasihan..

Indomie menjadi teman setia pada masa-masa ini,
Dompet pun tidak pernah lupa disidak tiap 4 jam sekali,
Berharap disitu ada keajaiban, walaupun realita sangat kejam, tetap ringan.

Tempat tidur juga menjadi teman tak terpisahkan,
Lagi-lagi berharap, 'sentuhan tangan' tetangga sebelah,
Semua doa dihaturkan kepada Yang Maha Kuasa,
Kembali ingat dengan dosa-dosa di masa lalu...

Keyakinan mulai tergoyahkan,
Tak ada tempat untuk mengadu,
Negara juga belum menyediakan hotline telephone pengaduan masalah kelaparan ini,
Ah, jangan salahkan negara, ia sedang sibuk.
Ini masalah pribadi, pertaruhan harga diri.

Sudahlah, masalah ini memang berakar pada pendidikan,
Menjadi anak kos adalah imbas menuntut ilmu,
Menuntut ilmu juga tuntutan agama dan orang tua,
Tak ada yang bisa disalahkan,

Salahkan saja mbak-mbak indomaret,
Jual mie kok naik terus harganya,
Mending jadi pacar saya aja ya, mbak..
Biar ada discount harga pacar *.*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar